Networkpedia.id – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Trenggalek menegaskan bahwa tidak ada kewajiban bagi sekolah maupun siswa untuk mengikuti karnaval dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas munculnya polemik mengenai partisipasi pelajar dalam kegiatan tahunan tersebut.
Kepala Dikpora Trenggalek, Agus Setiyono, menegaskan bahwa keikutsertaan dalam karnaval harus dilandasi kesadaran, bukan paksaan. Menurutnya, semangat kemerdekaan justru akan lebih bermakna jika tumbuh secara sukarela dari masing-masing individu.
“Tidak ada pemaksaan. Justru kesadaran itulah yang kita harapkan tumbuh dari masing-masing individu,” ujar
Agus menjelaskan bahwa karnaval hanyalah salah satu bentuk ekspresi dalam memperingati kemerdekaan. Peringatan Hari Kemerdekaan bisa dilakukan dengan berbagai cara lain yang positif dan tetap menanamkan semangat nasionalisme.
“Ada banyak cara untuk memperingati hari kemerdekaan dan mewujudkan cinta Tanah Air,” imbuhnya.
Ia menyebutkan berbagai alternatif kegiatan seperti lomba olahraga, pertunjukan seni, hingga kompetisi edukatif sebagai pilihan lain yang bisa dilakukan sekolah dalam merayakan momen bersejarah tersebut.
Terkait kekhawatiran masyarakat soal beban biaya yang timbul akibat pelibatan siswa dalam karnaval, Agus tidak menampik hal itu. Namun ia menilai, pengorbanan tersebut juga memiliki sisi positif dalam membentuk karakter dan semangat juang generasi muda.
“Memang ada pengorbanan di situ. Tapi ini juga bagian dari penanaman nilai kebangsaan, nilai juang, dan cinta Tanah Air,” jelasnya.
Dikpora juga memahami jika ada sekolah yang memutuskan untuk tidak ikut serta karena pertimbangan efisiensi waktu dan fokus pada kegiatan belajar mengajar.
Namun di sisi lain, banyak sekolah tetap antusias menjadikan karnaval sebagai wadah aktualisasi kreativitas siswa. Agus berharap masyarakat bisa merayakan Hari Kemerdekaan secara sukarela, penuh semangat, dan makna.
“Salah satunya ya dengan ikut memperingati hari bersejarah ini,” pungkasnya.