Networkpedia.id – Sehari setelah dikukuhkan kembali sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini langsung turun ke lapangan.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI itu melakukan kunjungan kerja di dua kecamatan sekaligus untuk memperkuat Dasawisma sebagai pionir kemandirian pangan di rumah tangga.
Langkah ini merupakan bentuk komitmennya untuk segera bekerja bagi masyarakat. Dalam kunjungannya, Novita mendorong pemanfaatan pekarangan rumah sebagai lahan bercocok tanam.
Ia mengajak setiap rumah tangga menanam buah dan sayuran guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga, sekaligus berpotensi menambah penghasilan.
“PKK Trenggalek akan membagikan bibit buah, sayur, serta benih ikan kepada masyarakat. Harapannya, ini bisa membantu pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus meningkatkan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Program ini lahir dari keprihatinannya terhadap harga kebutuhan pokok yang terus melonjak, termasuk harga cabai yang kini menembus Rp100 ribu per kilogram.
Berangkat dari kondisi ini, Novita menggagas gerakan pangan lestari agar masyarakat bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
“Hari ini PKK bersama dinas terkait melakukan pembinaan ketahanan pangan melalui Program PKK Ketahanan Pangan Lestari. Saya berharap, Kabupaten Trenggalek bisa mencapai kemandirian pangan pada akhir 2025,” tegasnya.
Selain mencukupi kebutuhan rumah tangga, program ini juga diharapkan dapat menjadi pemasok sayur-mayur lokal. Hal ini sejalan dengan program Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) yang sedang digalakkan di Trenggalek.
“Dengan program ini, kita bisa menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, mendukung MBG, dan memberdayakan perekonomian lokal,” imbuhnya.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Novita akan berkeliling ke 14 kecamatan selama bulan Ramadan. Setiap Dasawisma yang ditunjuk sebagai pengampu program akan diberikan tugas untuk membina 10 hingga 20 rumah tangga. Evaluasi dan monitoring akan dilakukan secara berkala.
Dalam kunjungan perdananya, Novita menyambangi Desa Senden, Kecamatan Kampak, lalu melanjutkan perjalanan ke Dasawisma Sumbreng Abadi di Dusun Bungur, Kecamatan Munjungan. Program ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Trenggalek.