Networkpedia.id – Kabupaten Trenggalek terus mengembangkan potensi komoditas unggulan untuk menembus pasar internasional.
Selain minyak atsiri dan daging ikan patin yang telah menjadi andalan ekspor, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskomidag) Trenggalek mengidentifikasi 20 komoditas lain dengan potensi besar. Di antaranya, kecap, benih jagung, dan gelembung ikan dinilai sebagai produk yang paling menjanjikan untuk pasar ekspor.
Namun, mayoritas produk Trenggalek masih dipasarkan melalui skema undername, yakni menggunakan nama eksportir lain.
Kepala Diskomidag Trenggalek, Saniran, menyayangkan hal ini dan mendorong pelaku usaha lokal untuk lebih mandiri dalam menembus pasar ekspor.
“Sebetulnya sudah banyak produk Trenggalek yang diekspor, tetapi masih melalui pihak ketiga. Kami berharap pelaku usaha bisa mandiri mengelola ekspornya sendiri,” ujar Saniran, Rabu (25/12/2024).
Diskomidag telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mendukung pelaku usaha lokal. Salah satunya adalah mengadakan pertemuan antara pelaku usaha dan eksportir berpengalaman.
Dalam pertemuan tersebut, pelaku usaha diberikan bimbingan terkait analisis produk, strategi pemasaran, dan kebutuhan pasar internasional.
“Kami membidik negara-negara dengan persyaratan ekspor yang lebih sederhana, seperti kawasan Afrika dan Asia Selatan, untuk mempermudah akses pasar bagi produk Trenggalek,” jelas Saniran.
Diskomidag optimistis, pada tahun 2025 dua komoditas unggulan, yakni kecap dan gelembung ikan, dapat diekspor secara mandiri tanpa melalui skema undername.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal dan mendorong perekonomian daerah.“Target kami tidak muluk-muluk. Pada 2025, kami ingin dua komoditas unggulan ini masuk pasar ekspor secara mandiri. Dengan demikian, produk Trenggalek bisa menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” tambahnya.
Upaya ini mendapat dukungan penuh dari pelaku usaha yang kini lebih siap bersaing di pasar global. Dengan strategi yang terarah, Trenggalek berambisi menjadikan komoditas lokalnya semakin dikenal di kancah internasional, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi daerah untuk masa depan.